Senin, 18 April 2011

Proposal : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPT-HB Combo Pada Bayi

A. Latar Belakang
Salah satu indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi. Angka kematian bayi dan anak serta kelahiran yang tinggi masih merupakan hambatan utama dalam pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal (7) . berdasarkan penelitian WHO di seluruh dunia terdapat kematian bayi khususnya neonatus sebesar 10.000.000 jiwa per tahun.

Kematian bayi tersebut terjadi di negara berkembang sebesar 99 % (9). Salah satu program pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi dan anak akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yaitu melalui Program Pengembangan Imunisasi (PPI). Imunisasi adalah perlindungan yang paling ampuh untuk mencegah beberapa penyakit berbahaya (13).
Imunisasi merupakan salah satu intervensi paling efektif untuk mencegah penyakit menular seperti yang telah dibuktikan banyak negara. Di Indonesia, program imunisasi merupakan prioritas utama dalam bidang kesehatan. Hal ini disebabkan masih tingginya tingkat kematian bayi yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (8).
Untuk mencegah kematian akibat penyakit yang menular yang dapat di cegah dengan imunisasi, perlu ditingkatkan pelaksanaan imunisasi bagi bayi dan balita. Pencegahan penyakit menular melalui imunisasi bukan hanya dapat meningkatkan kesehatan anak tersebut, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi bagi keluarganya. Dimana bayi yang tidak sakit dapat mengurangi beban biaya keluarga untuk membayar ongkos perawatan anak yang sakit (12).
Perlindungan terhadap penyakit infeksi dihubungkan dengan suatu kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Kekebalan aktif adalah perlindungan yang dihasilkan oleh sistem kekebalan itu sendiri. Jenis kekebalan ini biasanya menetap seumur hidup. Kekebalan pasif adalah perlindungan yang diberikan kepada orang lain, biasanya melalui suntikan. Kekebalan pasif memberikan perlindungan yang efektif, tetapi perlindungan ini akan menurun setelah beberapa minggu atau bulan. Pentingnya imunisasi DPT-HB Combo pada bayi bertujuan untuk menimbulkan kekebalan aktif secara stimulan terhadap penyakit difteri, pertusis, tetanus dan hepatitis B (13).

Sebanyak 1,7 juta pada anak atau 5 % pada balita di Indonesia diperkirakan merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti, difteri, pertusis ( penyakit pernapasan), tetanus dan hepatitis B (3) . program nasional imunisasi anak menargetkan peningkatan cakupan imunisasi DPT-HB Combo pada bayi dan anak. Target ini akan dicapai dalam kurun waktu 24 bulan sepanjang periode 2007-2009 (4)
.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pelayanan imunisasi harus dapat dilaksanakan secara merata melalui puskesmas maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya di semua kecamatan (9).
Dari hasil studi pendahuluan di BPS Marwah, bahwa ibu yang mempunyai bayi berusia 0-11 bulan yang berkunjung untuk memberikan imunisasi pada bulan Januari sampai Juni 2009 sebanyak 159 orang. Dimana diantaranya yang mendapatkan imunisasi DPT-HB Combo I 57 orang (35,84 %), imunisasi DPT-HB Combo II 44 orang (27,67 %), dan imunisasi DPT-HB Combo III 58 orang (36,47 %). Menurut data dan informasi yang diperoleh dari BPS Marwah, keluhan-keluhan ibu yang mempunyai bayi berusia 0-11 bulan tentang imunisasi DPT-HB Combo seperti setelah pemberian imunisasi DPT-HB Combo dapat menyebabkan demam pada bayi. Hal ini lebih banyak diakibatkan karena ketidaktahuan ibu-ibu tentang imunisasi DPT-HB Combo pada bayi baik dilihat dari segi manfaat ataupun efek sampingnya.
Melihat permasalahan tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi di BPS Marwah Kabupaten Indramayu periode Juni 2009.


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang tersebut di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian yaitu bagaimana pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT-HB Combo pada bayi di BPS Marwah Kabupaten Indramayu periode Juni 2009 ?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi di BPS Marwah Kabupaten Indramayu periode Juni 2009.

2. Tujuan Khusus
• Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pengertian Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi.
• Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang manfaat Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi.
• Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang jadwal pemberian Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi.
• Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang efek samping Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktisi
Memberikan informasi tentang pentingnya Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi untuk mendukung pelayanan kebidanan serta sebagai upaya preventif dan promotif yang dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan di BPS Marwah Desa Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu bulan Januari-Juni tahun 2009.
2. Manfaat Teoritis
Menambah khasanah keilmuwan dilingkungan STIKes Cirebon khususnya prodi Diploma III Kebidanan serta sebagai masukan dan bahan penelitian pendahuluan dan sebagai literatur di perpustakaan.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini pengetahuan yang dimiliki ibu tentang imunisasi DPT-HB Combo pada bayi meliputi : pengertian, manfaat, jadwal pemberian imunisasi dan efek samping di BPS Marwah Desa Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu periode Juni tahun 2009.

F. Definisi Konseptual dan Operasional
1. Definisi Konseptual
Definisi konseptual adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep-konsep atau variabel yang akan diambil (di ukur) melalui penelitian yang dimaksud.
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga (10).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Imunisasi adalah pengimunan atau pengebalan terhadap penyakit (2).

Imunisasi DPT-HB Combo adalah pengimunan terhadap penyakit difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B dalam waktu yang bersamaan. Cara pemberian imunisasinya yaitu dengan cara menyuntikkan vaksin secara IM (intra muskuler) atau SC (Sub kutan) dalam dengan dosis 0,5 ml (6).
2. Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah variabel-variabel yang akan diamati atau diteliti yang bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur) (10).
Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Skala Kategori
Pengetahuan ibu tentang Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi Informasi dan hasil tahu ibu tentang Imunisasi DPT-HB Combo padda bayi. Kuesioner Angket berupa pertanyaan Ordinal Baik: 76-100%Cukup: 76-56Kurang:< 55%
Pengetahuan tentang pengertian Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi Informasi dan hasil tahu ibu tentang Imunisasi DPT-HB Combo adalah pengimunan terhadap penyakit difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B dalm waktu yang bersamaan. Kuesioner Angket berupa pertanyaan Ordinal Baik: 76-100%Cukup: 76-56Kurang:< 55%
Pengetahuan tentang manfaat Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi Informasi dan hasil tahu ibu tentang manfaat Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi adalah memberikan kekebalan anak terhadap penyakit :- Difteri- Pertusis- Tetanus- Hepatitis B Kuesioner Angket berupa pertanyaan Ordinal Baik: 76-100%Cukup: 76-56Kurang:< 55%
Pengetahuan tentang jadwal pemberian Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi Informasi dan hasil tahu tentang Jadwal imunisasi DPT-HB Combo pada bayi adalah informasi mengenai kapan suatu jenis vaksinasi atau imunisasi harus diberikan kepada anak,diberikan 3 kali, yaitu :- dosis ke-I usia 2 bulan- dosis ke-II usia 3 bulan- dosis ke-III usia 4 bulan Kuesioner Angket berupa pertanyaan Ordinal Baik: 76-100%Cukup: 76-56Kurang:< 55%
Pengetahuan tentang efek samping Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi Informasi dan hasil tahu tentang efek samping Imunisasi DPT-HB Combo pada bayi yaitu Kira-kira pada separuh penerima DPT-HB Combo akan terjadi kemerahan, bengkak, dan nyeri pada lokasi injeksi. Proporsi yang sama juga akan menderita demam ringan. Anak juga sering gelisah dan menagis terus menerus selama beberapa jam pasca suntikan Kuesioner Angket berupa pertanyaan Ordinal Baik: 76-100%Cukup: 76-56Kurang:< 55%

G. Kerangka Pemikiran
Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini yang menjadi kerangka konsep adalah sebagai berikut :



Gambar 1. Kerangka Konsep Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Imunisasi DPT-HB Combo Pada Bayi

Keterangan :

: Di teliti

: Tidak di teliti

H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT-HB Combo pada bayi di BPS Marwah Kabupaten Indramayu periode Juli tahun 2009.
Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang.

2. Variabel dan Sub Variabel
a. Variabel
Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain(10).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabelnya adalah gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT-HB Combo.

b. Sub Variabel
Sub variabel adalah bagian dari suatu variabel yang dapat mempengaruhi atau menyebabkan variabel lainnya terpengaruh (10).
Sub variabel dalam penelitian ini adalah pengertian, manfaat, jadwal pemberian imunisasi dan efek samping imunisasi DPT-Hb Combo.

3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau objek yang diteliti (5).
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah ibu seluruh ibu yang bayinya tercatat sebagai sasaran imunisasi DPT-HB Combo yang berkunjung ke BPS Marwah.
Berdasarkan data di BPS Marwah Kabupaten Indramayu periode Januari sampai Juni tahun 2009 berjumlah 159 orang.
b. Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (5).
Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil dengan cara random sampling, yaitu pengambilan sampel secara random atau acak (10).Sampel diambil dari seluruh ibu yang memiliki bayi dan bayinya mendapatkan imunisasi yaitu berjumlah 20 orang.

4. Instrumen Penelitian
Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang sudah tersusun dengan baik. Sudah matang dimana responden hanya diminta untuk menjawab pertanyaan dengan memilih jawaban yang telah disediakan dalam bentuk jawaban benar (B) atau salah (S) jumlah pertanyaan yang tersedia adalah sebanyak 20 soal. Butir pertanyaan disusun berdasarkan kisi-kisi yang sesuai dengan variabel.Adapun dalam setiap jawaban memiliki skor tersendiri sesuai dengan positif atau negatif .Jika item itu positif tiap pilihannya adalah B = 1 dan S = 0, sedangkan pada item negatif skor pilihannya B = 0 dan S = 1.

5. Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menggunakan metode kuesioner. Teknik yang digunakan dalam pengumpulam data adalah teknik (interview) atau wawancara, yaitu merupakan metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai langsung responden yang diteliti. Metode ini memberikan hasil secara langsung. Metode dapat dilakukan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara mendalam serta jumlah responden sedikit.(9). Sebelumnya penulis telah melakukan penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan dan dilanjutkan dengan informed consent.
Informed consent adalah adanya persetujuan setelah diberikan penjelasan yang lengkap (11). Responden yang menolak untuk berpartisipasi tidak diikutkan dalam penelitian.
Pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
a. Editing
Tahap pemeriksaan kelengkapan data dan kesinambungan data serta keseragaman data, jika terdapat kesalahan atau kekuranagn dapat segera dilakukan perbaikan.

b. Coding data
Yaitu memeriksa data yang telah terkumpul yang berasal dari responden dan jika ada kekurangan di ulang kembali.
c. Entri data
Yaitu memasukkan data dengan menggunakan komputerisasi dan disajikan dalam bentuk tabel.
d. Tabulasi data
Tabulasi data dengan mengelompokkan sesuai dengan variabel yang akan diteliti guna memudahkan dalam menganalisanya (14) .

6. Teknik Analisa Data.
Analisa Data
Analisa pada penelitian ini menggunakan dari kuesioner dengan menggunakan rumus (4).
Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
P = Jumlah prosentase jawaban
F = Jumlah jawaban atau Frekuensi
N = Jumlah responden
Kriteria hasil :
Baik = 76 – 100 % kategori baik apabila pertanyaan dijawab benar oleh responden 76 – 100 %
Cukup = 56 – 76 % kategori baik apabila pertanyaan dijawab cukup oleh responden 56 – 76 %
Kurang = < 55 % kategori baik apabila pertanyaan dijawab kurang oleh responden < 55 %

7. Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24-27 Juni 2009.
b. Tempat Penelitian
Tempat penelitian di BPS Marwah Desa Kedokan Bunder Kabupaten Indramayu.

DAFTAR PUSTAKA


(1) Advani, Najib.2008. Ciri Imunisasi Berhasil. Jakarta : www.tabliod-nakita.com.
(2) Alwi, Hasan.2001. kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-2. Jakarta : Balai Pustaka.
(3) Anonim.2007.Lima Persen Kematian Balita Dapat Dicegah Dengan Imunisasi. Jakarta : www.bkkbn.go.id.
(4) Anonim.2007.Lima Persen Kematian Balita Dapat Dicegah Dengan Imunisasi. Jakarta : www.depkes.co.id.
(5) Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
(6) Bursyah, Bety.2001. Modul Ilmu Kesehatan Anak. Cirebon.
(7) Cahyono, Kurniawan Dedy.2006. Imunisasi Anak. Jakarta : www.youngstatistician.com.
(8) Lanasari, Rosalina.1998. Program Imunisasi dan Permasalahannya di Indonesia. Jakarta : www.depkes.co.id.
(9) Manuaba, Ida Bagus Gde.1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
(10) Notoatmodjo, Soekidjo.2002. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.
(11) Prawirohardjo, Sarwono.2002. Buku Acuan Nasional Pelaynan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : JNPKKR-POGI.
(12) Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat . Jakarta: Rineka Cipta.
(13) Ikatan Dokter Anak Indonesia.2009.Lima Imunisasi Dasar Lengkap.
(14) Azrul, Azwar.2003. Metodologo Penelitian. Jakarta : Bina Rupa Aksara.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More